Book Title : Kebijakan Pelayanan: Studi pada Kebijakan Pelayanan Air Bersih
Author : Dr. Siti Rochmah
Publisher : Universitas Brawijaya Press
Edition : I, 2013
Thickness : 128 halaman
ISBN : 978-602-203-381-3
Price : Rp 48.000
.
.
Government is the competent authority in making public policy or public policies. All public policy made should lead to the achievement of the objectives concerning the interests of the entire community. Event begins with making public policy formulation process, and subsequent decisions by policy makers. In accordance with the policy cycle, once formulated, public policy should be implemented and evaluated.
After public policy is made, the public service to meet public interest can be implemented. Public servants must not only be able to meet the interests of society alone but should be able to build trust and cooperation with the wider community, remains with upholding the concept of equality among all people. The more good public services provided will raise the level of customer satisfaction, and when customer satisfaction levels rose it will also raise the quality of public services.
The fact that there are public services which do not satisfy the customer along with the attitude of public institutions in handling it becomes interesting, as discussed in the book. Siti Rochmah reviews the theme of water services policy in PDAM Malang. As an introduction, the author describes that the public service in Indonesia in various sectors including water services has some fundamental problems, namely the poor quality of service products, poor quality of service delivery, lack of access to vulnerable groups and people with disabilities as well as the remote area communities, the lack of complaint mechanism and settlement of disputes, and the lack of public participation in the provision of services (pages 38-40).
The author then parse about service quality of PDAM Malang in providing water service management in terms of the principle of PDAM Malang itself. These principles include transparency, independence, accountability, responsibility, and fairness. Author’s analysis on each item can be found in later chapters of this book. The authors also review the main aspects of community service PDAM Malang such as computerization, efforts suppression rate of water loss, and a service unit / service points. Readers can find an exposition of the priority setting and program development services, clean water service policies, and design policies to clean water in PDAM Malang, in a separate chapter.
This book contains the message of the spirit of improvement, in particular improvements in the public service sector in Indonesia that may still need a lot of improvement in various aspects. At the very least, information and ideas that are discussed in this book can give us insight about the existing condition of the public service. Descriptions of each chapter dealt fairly and not excessively. Enough to be used as a baseline study before continuing on a more in-depth and detailed study (j).
Judul Buku : Kebijakan Pelayanan: Studi pada Kebijakan Pelayanan Air Bersih
Penulis : Dr. Siti Rochmah
Penerbit : Universitas Brawijaya Press
Cetakan : I, 2013
Tebal : 128 halaman
ISBN : 978-602-203-381-3
Harga Buku : Rp 48.000
.
.
Pemerintah adalah otoritas yang berwenang dalam membuat kebijakan publik atau publik policies. Segala kebijakan publik yang dibuat harus bermuara pada pencapaian tujuan yang menyangkut kepentingan seluruh masyarakat. Kegiatan membuat kebijakan publik diawali dengan proses perumusan, selanjutnya yaitu pengambilan keputusan oleh pembuat kebijakan. Sesuai dengan siklus kebijakan, setelah dirumuskan dan diformulasikan, kebijakan publik harus diimplementasikan dan dievaluasi.
Setelah kebijakan publik dibuat, maka pelayanan publik untuk memenuhi kepentingan publik dapat dilaksanakan. Pegawai publik tidak hanya harus dapat memenuhi kepentingan masyarakat saja tetapi harus bisa membangun kepercayaan dan kerjasama dengan masyarakat luas, tetap dengan menjunjung tinggi konsep kesetaraan antar semua orang. Semakin bagusnya pelayanan publik yang diberikan akan menaikkan tingkat kepuasan pelanggan, dan saat tingkat kepuasan pelanggan naik maka akan menaikkan pula kualitas pelayanan publik.
Kenyataan bahwa ada pelayanan publik yang tidak memuaskan pelanggan beserta sikap lembaga publik dalam menanganinya menjadi bahasan menarik, seperti yang dibahas penulis dalam buku ini. Siti Rochmah mengangkat tema tentang kebijakan pelayanan air bersih di PDAM Kota Malang. Sebagai pengantar, penulis menguraikan bahwa pelayanan publik di Indonesia dalam berbagai sektor termasuk sektor pelayanan air bersih mempunyai beberapa persoalan mendasar, yaitu rendahnya kualitas produk layanan, rendahnya kualitas penyelenggaraan layanan, ketiadaan akses bagi kelompok rentan dan penyandang cacat serta komunitas daerah terpencil, ketiadaan mekanisme komplain dan penyelesaian sengketa, dan ketiadaan ruang partisipasi publik dalam penyelenggaraan pelayanan (halaman 38-40).
Penulis lalu mengurai tentang kualitas pelayanan PDAM Kota Malang dalam memberikan pelayanan air bersih ditinjau dari prinsip pengelolaan PDAM Kota Malang sendiri. Prinsip-prinsip tersebut antara lain adalah transparansi, kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran. Analisis penulis pada tiap item tersebut bisa ditemui pembaca pada bab-bab akhir buku ini. Penulis juga meninjau aspek pokok pelayanan masyarakat PDAM Kota Malang seperti komputerisasi, upaya penekanan tingkat kehilangan air, dan unit pelayanan/service point. Pembaca bisa menemui paparan tentang penyusunan prioritas dan pengembangan program pelayanan, kebijakan pelayanan air bersih, dan desain kebijakan air bersih di PDAM Kota Malang, pada bab tersendiri.
Buku ini mengandung pesan semangat perbaikan, khususnya perbaikan pada sektor pelayanan publik di Indonesia yang mungkin masih membutuhkan banyak perbaikan di berbagai aspek. Paling tidak, informasi dan ide yang dibahas dalam buku ini bisa memberi kita pencerahan tentang kondisi pelayanan publik yang ada. Uraian pada tiap bab dibahas secara cukup dan tidak berlebihan. Cukup untuk dijadikan kajian dasar sebelum berlanjut pada kajian yang lebih mendalam dan mendetail (j).