Kursi roda pintar multi-feature adalah sebuah terobosan teknologi yang dapat
membantu mobilitas bagi individu dengan disabilitas fisik ganda (tangan dan kaki).
Pada kursi roda tradisional, baik yang manual maupun elektrik, pengguna masih harus
mengandalkan kekuatan tangan untukmengendalikan arah gerak kursi roda. Namun,
bagi mereka yang memiliki keterbatasan fungsi tangan, hal ini sering kali menjadi
tantangan besar yang akan menghambat aktivitas sehari-hari. Kursi roda pintar ini
dirancang khusus untuk mengatasi hambatan tersebut.
Fitri Utaminingrum menghadirkan solusi cerdas yang mampu memberikan pilihan kendali yang nyaman bagi penggunanya, terlepas dari kondisi fisik yang dimilikinya. Dirancang dengan desain lipat agar mudah dibawa dan bahan yang ringan bertujuan
agar kursi roda lebih fleksibel, kursi roda pintar ini dilengkapi dengan fitur-fitur terkini
seperti kendali manual, remote menggunakan mobile phone, kendali arah menggunakan pergerakan kepala, kendala kursi roda menggunakan arah pergerakan bola mata, serta kendali arah berbasis suara (maju, mundur, kanan, kiri dan berhenti) dengan mode offline. Selain itu, teknologi human tracking maka secara otomatis kursi roda akan mengikuti pergerakan pendamping yang ada didepan kursi roda, sehingga pendamping bisa bebas beraktifitas dan tak perlu mendorong kursi roda lagi. Lebih dari sekadar alat bantu mobilitas, kursi roda pintar multi-feature ini juga memiliki kemampuan untuk mengenali ruangan, mendeteksi objek halangan di sekitar, dan bahkan mengklasifikasikan tipe permukaan jalan. Kursi roda ini dapat menyesuaikan kecepatannya secara otomatis, sebagai upaya meningkatkan rasa aman dalam pengunaannya.
Dengan sistem yang cerdas yang ditanam pada kursi roda, maka pengguna dapat menjelajahi berbagai kondisi permukaan jalan yang berbeda-beda. Keunggulan utama kursi roda pintar ini terletak pada penerapan algoritma cerdas yang dirancang untuk menghasilkan akurasi dan kecepatan komputasi optimal. Dengan kursi roda pintar multi-feature ini, mereka yang selama ini menghadapi keterbatasan mobilitas, kini memiliki akses keteknologi yang memberikan kemandirian sebagai sebuah langkah maju menuju masa depan yang lebih inklusif.
